PKBI 2019 UNY

Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI), satu konsep yang tenar diantara akademisi sebagai batu loncatan bagi mereka yang ingin merasakan suasana belajar di luar negeri. Sangat beruntung bagi Universitas Tadulako (Untad), PKBI tahun ini mendapat jatah sebanyak 7 dosen untuk diisolasi dari sibuknya kegiatan kampus selama 3 bulan. Mereka adalah:

  1. Adiesty Septhiany Prihatiningsih Syamsuddin SH., MH. (dosen Fakultas Hukum),
  2. Dwi Shinta Angreni, S.Si., M.Kom. (dosen Fakultas Teknik),
  3. Fendi Pradana, S.Pd, M.Si. (dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat),
  4. Hardiyanti Sultan, SP., MP. (dosen Fakultas Pertanian),
  5. Maghfira, S.Pd., M.Pd. (dosen FKIP),
  6. Titie Yustisia Lestari, SH., MH. (dosen Fakultas Hukum),
  7. Muhamad Rinaldhi Tandah, M.Sc., Apt. (dosen FMIPA, penulis artikel ini).

Registrasi secara online dibuka sejak 13 hingga 29 Maret 2019. Kegiatan yang awalnya akan dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2019, baru dimulai tanggal 19 Agustus hingga 19 November 2019.  Total peserta dalam 1 gelombang penerimaan PKBI sebanyak 150 orang yang ditempatkan di 3 pusat pelatihan bahasa berpengalaman, dan  Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai tempat terbaik bagi tenaga-tenaga pengajar dari Untad. Untuk ikut terlibat dalam kegiatan ini hanya membutuhkan minimal 500 skor TOEFL atau 5,5 skor IELTS dan banyak keberuntungan, karena akan diseleksi dari 628 pelamar se-Indonesia yang ingin digembleng dalam kegiatan ini. Mengapa butuh TOEFL/IELTS yang relatif tinggi? Karena tujuan pelatihan ini adalah aplikasi dari basic english. Jadi, sebaiknya dosen ber-NIDN yang ingin ikut dalam event ini harus memiliki kecukupan vocabulary dan kecakapan bermain tenses.

Learning outcome dari PKBI adalah membentuk kemampuan berbahasa Inggris secara mandiri yang dibuktikan dengan sertifikat IELTS. Sejak hari pertama dilaksanakan placement test for IELTS, diikuti dengan ujian rutin setiap hari sabtu sebagai bentuk evaluasi atas hasil belajar dalam seminggu. Hal-hal baru yang mungkin saja baru dipelajari dosen dari jurusan non-english adalah penerapan contraction, collocation, idiom, technical term, dan paraphrasing dalam mendengar, membaca, menulis, dan berbicara dengan native speaker. Setiap peserta bisa menggunakan fasilitas yang tersedia di Pusat Pelatihan Bahasa (P2B) UNY ataupun berdiskusi lepas dengan tutor yang sebagian besar berkualifikasi overseas doktor dalam Sastra Inggris.

Dalam kegiatan ini juga diselipkan materi penguatan motivasi dan 2 kali kegiatan outbond. Hasil evaluasi mingguan sangat fluktuatif, tergantung dari terapan hasil belajar dan mood individu. Sebagai penutup, program ini sangat efektif dalam meningkatkan english proficiency khususnya untuk IELTS, terutama bagi yang ingin meminang kampus S3 impian di negara-negara Eropa.

Updated: 26 November 2020 — 12:09 am
Jurusan Farmasi © 2020 Kontak Kami