2 Tim Dosen Peneliti Farmasi Untad mendapatkan pendanaan Kemenristek/BRIN tahun 2020 untuk penemuan dan pengembangan obat anti CoVid-19

Pada tahun 2020, 2 tim dosen peneliti Untad berhasil mendapatkan pendanaan penelitian kompetitif Nasional sesuai dengan Surat Pemberitahuan nomor B/458/E3/RA.00/2020 tentang pemberitahuan revisi proposal dan RAB penelitian tahun 2020 . Dengan adanya pandemi Virus CoVid-19, tim dosen peneliti farmasi Untad dipercaya oleh kemenristek/BRIN untuk mengelola penelitian refocusing yang berfokus pada penaggulangan virus CoVid-19.

Menurut ketua tim, Apt Muhammad Sulaiman Zubair, PhD, yang ditemui di laboratorium penelitian Jurusan Farmasi Untad, menyebutkan bahwa usulan penelitian  dari farmasi Untad ada dua judul usulan yaitu 1) Aplikasi docking molekuler dalam penemuan obat anti HIV-1 dari tanaman Zingiberaceae Sulawesi Tengah dengan anggota peneliti Professor Dr. Ramadanil Pitopang (Biologi) dan Agustinus Widodo S.Farm,M.Farm, Apt (Farmasi) dan 2) Inovasi produk kapsul nano partikel herbal antikanker Benalu Batu (Begonia sp) dengan anggota peneliti Ihwan S.Si.,M.Kes.,Apt (Farmakologi) dan Evi Sulastri, S.Si., M.Si, Apt (Teknologi Farmasi). Namun, karna adanya pandemi, kedua usulan penelitian yang telah diterima ini kemudian diarahkan untuk refocusing ke CoVid-19. Kedua penelitian ini akhirnya tetap didanai dengan fokus kepada penemuan senyawa aktif   anti CoVid-19 dari tanaman Zingiberaceae dan pengembangan obat herbal kapsul nanopartikel Benalu Batu untuk meningkatkan sistem imun (imunomodulator) dan juga sebagai anti Virus CoVid-19.

Sampai berita ini dibuat, penelitian masih berjalan. Untuk senyawa aktif, telah diprediksi beberapa senyawa yang dapat menghambat enzim protease SARS-CoV-2 dengan metode docking dan molecular dynamics. Senyawa ini telah diisolasi dari tanaman Zingiberaceae dan akan dilakukan uji lanjutan terhadap enzim protease SARS-CoV-2 dan hewan coba. Sedangkan dari benalu batu, telah diperoleh produk formula nano partikel yang saat ini sementara dikarakterisasi sifat fisika kimianya dan juga sedang diuji kepada hewan coba. Demikian pemaparan Apoteker Muhammad Sulaiman Zubair, PhD selaku ketua tim peneliti  mengakhiri sesi wawancara. Harapannya penelitiannya dapat berjalan lancar

Updated: 19 November 2020 — 5:15 pm
Jurusan Farmasi © 2020 Kontak Kami