Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia kembali melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk mata kuliah Farmakognosi. Tahun ini, kegiatan dilaksanakan di Desa Oloboju, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada tanggal 27 September. Desa ini dipilih karena memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, sehingga sangat mendukung proses pembelajaran mahasiswa dalam mengenal bahan alam berkhasiat obat.
Peserta PKL merupakan mahasiswa prodi S-1 Farmasi UNTAD yang memprogram mata kuliah Farmakognosi. Kegiatan dipimpin langsung oleh dosen penanggung jawab mata kuliah Farmakognosi, Dr. Dra. Apt. Hj. Nurlina Ibrahim, M.Si, bersama dosen Program Studi Farmasi lainnya serta para asisten praktikum. PKL ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai proses pengambilan sampel simplisia tumbuhan.
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pembagian kelompok. Yang nantinya setiap kelompok akan mengumpulkan jenis tumbuhan yang berbeda. Asisten praktikum turut memberikan petunjuk detail tentang bagian tumbuhan yang harus diambil mulai dari batang, akar, bunga, daun, buah, rimpang, hingga ranting. Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga ditemani oleh seorang sandro yang memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat yang biasa digunakan masyarakat Desa Oloboju. Setelah tumbuhan dikumpulkan, kegiatan dilanjutkan dengan proses sortasi basah yang dilakukan langsung di lokasi kegiatan. Sementara itu, proses lanjutan seperti sortasi kering, pembuatan simplisia, hingga ekstraksi akan dilakukan di laboratorium Farmakognosi-Fitokimia sebagai bagian dari materi praktikum Farmakognosi.