Kuliah Umum Jurusan Farmasi FMIPA UNTAD kali ini mengangkat tema “Research Updates in Pharmacy Realms: Clinic & Pharmaceutical Technology Perspectives” dengan narasumber Bapak apt. Rudi Safarudin, S.Si., M.Epid., M.Farm., Ph.D menyampaikan materi dengan judul “Clinical Dilemma of Narcotic Painkillers among Cancer Patients” dan Ibu apt. Nuur Aanisah, S.Si., M.Farm dengan materi “Preparasi dan Karakterisasi Glukomanan dari Biji Melinjo sebagai Eksipien Kempa Langsung”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2023 yang dibuka langsung oleh Ketua Jurusan Farmasi Ibu apt. Yonelian Yuyun, Ph.D., beliau menyampaikan bahwa kegiatan Kuliah Umum oleh dosen Farmasi FMIPA UNTAD merupakan kegiatan rutin untuk setiap Dosen Farmasi yang baru menyelesaikan studinya, dengan mentransfer informasi dan pengetahuan mengenai research update pada bidang Farmasi yang telah mereka lakukan selama masa studinya, sehingga mahasiswa memperoleh insight baru mengenai research di bidang Farmasi selain itu juga dapat menstimulasi mahasiswa dalam merencanakan research mereka dalam rangka menyusun tugas akhir mahasiswa.
Bapak Rudi menyelesaikan studi Doktornya pada Program Studi Health Services & Outcomes Research, Pada Department School of Pharmacy, West Virginia University. Pada kuliah umum ini beliau menyampaikan mengenai evaluasi terapi obat golongan Opioid pada pasien Non-Cancer Chronic Pain Conditions (NCPCs) mulai keuntungan dan resikonya. Keuntungan penggunaan obat tersebut yakni efektivitas dalam menghilangkan nyeri. Adapun risiko penggunaan obat ini adalah penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketagihan (efek narkotika), cenderung lebih mudah overdosis dibandingkan penggunaan obat non narkotik. Selain itu ada resiko efek karsinogenik yang disebabkan oleh penggunaan jangka panjang obat tersebut. Berdasarkan paparan beliau dibutuhkan studi lanjut mengenai pengaruh opiod morfina dan non-morfina pada diagnosis stadium kanker, bagaimana hubungan yang signifikan secara statistik pada penggunaan opioid jangka panjang dengan kanker stadium lanjut, dan menetapkan mekanisme sebab akibat pengembangan strategi pengendalian dan pencegahan kanker.
Ibu apt. Nuur Aanisa, M.Farm, merupakan lulusan pada Program Studi Magister Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran. Materi kuliah umum yang disampaikan tanaman memiliki potensi sebagai bahan baku eksipien farmasi, salah satunya yang mengandung polisakarida tinggi. Polisakarida dari bahan alam merupakan polisakarida yang paling sering digunakan sebagai eksipien pada sediaan farmasi. Polisakarida salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia yang mengandung polisakarida tinggi adalah Melinjo, yakni bagian bijinya. Belum banyak studi tentang tanaman melinjo berkaitan dengan kandungan polisakaridanya, khususnya kandungan glukomanan, sehingga dalam penelitiannya Ibu Nuur Aanisa melakukan isolasi dan karakterisasi terhadap glukomanan dari biji melinjo untuk dikembangkan sebagai eksipien tablet kempa langsung.
